Senajan Ramutu Neng Tetep Kudu PayuSenajan Ora Mutu Neng Tetep Kudu Payu SPEAKER | HOOHSTD BLOG

Followers

Home » » SPEAKER

SPEAKER

A. Pengertian Speaker 

 Speaker atau nama lengkapnya loudspeaker adalah sebuah perangkat elektronika yang mempunyai fungsi untuk mengubah arus listrik menjadi sinyal suara yang dapat kita dengar. Definisi speaker ini bisa juga di artikan sebagai alat yang merubah arus listrik menjadi gelombang getaran dan selanjutnya menjadi gelombang bunyi.


B. Spesifikasi


Kertas (Paper)
Bahan inilah yang pada awalnya dijadikan bahan konus untuk speaker. “Bahan kertas ini terbagi menjadi dua, yaitu press paper dan non press paper.Untuk jenis non press paper memiliki bentuk konus yang ber-urat-urat, sedangkan jenis press paper sendiri, saat ini sudah mulai di improvisasi dengan lapisan pelindung (coating).
Kadang-kadang untuk jenis press paper yang di-coating, jika dilihat bentuknya seperti terbuat dari plastik, sedangkan bagian belakangnya masih terlihat asli kertas”.
Plastik (Plastic)
Bahan plastik mulai digunakan untuk konus speaker seiring perkembangan zaman, karena memiliki cukup banyak kelebihan dibanding bahan paper, seperti daya tahannya terhadap cuaca yang lembab. Konus dengan bahan Polypropylene, Mica, Polycarbonate ini merupakan konus yang berbahan dasar plastik.
Logam
Sekitar era tahun ’90, pembuatan konus berkembang dengan menggunakan bahan logam, seperti bahan dengan sebutan titanium, aluminum (Aluminium), tembaga, berrylium. Bahan ini membuat konus lebih keras dari bahan paper ataupun plastic dan umumnya speaker ini memiliki harga yang cukup terjangkau dengan kualitas suara baik.
Composite
Bahan composite merupakan bahan konus campuran (mix) untuk dapat menghasilkan konus yang terbaik, seperti bahan konus dengan sebutan Carbon Fiber, Optical Fiber Kevlar, Honeycomb,. Umumnya speaker dengan konus composite memiliki kualitas yang baik namun dengan harga yang terbilang mahal.
Jika berbicara tentang bahan konus (cone) dari speaker untuk car audio, menurut Wahyu, punggawa Audioworkshop ini, “konus speaker itu harus dapat bekerja seperti layaknya piston pada mesin, dalam arti konus itu harus bergerak seperti apa adanya, tidak boleh reflexing sendiri atau tidak boleh mengembang maupun mengempis, jadi untuk mendapatkan konus seperti itu, bahan konus yang digunakan harus keras dan juga ringan. Akan tetapi bahan keras itu kelemahannya dapat beresonansi sendiri (Cone Break-Up), sehingga dapat menghasilkan frekuensi suara yang semestinya tidak ada.”
Untuk suara yang dihasilkan, speaker dengan konus berbahan paper dikenal menghasilkan warna atau karakter suara yang terdengar lembut, sweet dan warm (hangat). Konus berbahan plastic seperti polypropylene juga mampu menghasilkan warna suara yang baik, sedangkan untuk speaker yang konusnya berbahan logam dan composite lebih mampu mereproduksi suara yang clean atau jernih dengan respon suara yang baik.
C. Prinsip Kerja Speaker

Speaker atau pengeras suara adalah sebuah transduser yang  mengubah sinyal listrik menjadi frekuensi audio (suara) melalui komponen-komponen yang terpasang di dalamnya seperti lilitan, magnet, dan membran. Getaran membran inilah yang nantinya kan menghasilkan suara. Pada dasarnya prinsip kerja speaker adalah kebalikan dir mikrofon. Speaker sebagai perangkat output yang merubah sinyal elektrik menjadi suara melalui getaran membran sedangkan microfon sebagai perangkat input yang merubah suara menjadi sinyal elektrik.

D. Bagian Terpenting Speaker 

Diafragma (membran)


Sebuah drivers memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone fleksibel (diafragma) secara cepat. Getaran tersebut adalah hasil induksi magnet yang mengalir melalui lilitan. Cone biasanya terbuat dari kertas yang terhubung pada ujung  suspension (surround). Surround sendiri merupakan material fleksibel yang menggerakkan cone yang terletak pada bingkai logam (basket).

Magnet

Elektromagnet diposisikan pada bidang magnet yang konstan yang terbuat dari magnet permanen. Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dan magnet permanen berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif  pada elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen.


Ketika orientasi kutub electromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet antara voice coil (lilitan) dan magnet permanen.
Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan udara di depan speaker dan membentuk gelombang suara.

E. Susunan Pembuatan Speaker




Keterangan:


  • Gasket yaitu untuk mengunci cone paper juga melindungi speaker dari benturan.
  • Dust Cap yaitu untuk penutup debu.
  • Cone Paper/Membran yaitu untuk menghasilkan suara.
  • Spider yaitu untuk memberi pegas pada Voice coil.
  • Basket/Frame yaitu untuk memberikan rangka pada speaker.
  • Terminal yaitu untuk inputan pada speaker.
  • Voice Coil yaitu untuk membuat elektromagnet.
  • Core biasanya tergabung dengan black plate, satu rangkaian dengan Voice Coil yaitu membuat elektromagnet.
  • Magnet yaitu satu susunan dengan elektromagnet agar keduanya berinteraksi dan berhubungan pada umumnya kutup positif dan negatif.
  • Black Plat yaitu untuk melindung magnet. 

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts